Wednesday, June 11, 2014

Tugas Kelompok 1 Softskill Yofan Alfarasi



Kelompok 1 : 1DB07

Veronica
Windasari
Yofan Alfarisi
Maulana Yusuf Sudarsono
Aditya Dimas
Fhad Saleh



ORGANIZING ATAU PENGORGANISASIAN


Pengertian Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.

Pengorganisasian sebagai Salah satu Fungsi Manajemen
Setelah kita telah mempelajari perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen, tentunya kita harus mempelajari fungsi manajemen lainnya. Salah satu fungsi manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu tujuan.pentingnya pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap manajer atau orang-orang yang menjalankan manajemendalam setiap organisasi.Fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian,yang sama pula pentingnya dengan fungsi perencanaan karena dalam pengorganisasian seluruh sumber (resources) baik berupa manusia maupun yang nonmanusia harus diatur dan paduakan sedemikian rupa untuk berjalannnya suatu organisasi dalam rangkai pencapaian tujuannya. Pemahaman tentang pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen,akan memberikan kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai,tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa bimbingan kepada manusia yang berada di dalam organisasi tersebut,agar secara terus-menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.




Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. 
Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur  spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Organisasi
1.      Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan antara orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan.
2.      Dalam arti dinamis, adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Atau di singkat sebagai kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi suatu usaha.
3.      Organisasi formal, adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
4.      Organisasi informal, adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.

Menurut Para Ahli
George Terry Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney Organisasi adalah sebagai bentuk setiap perserikatan orang-orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Ciri-ciri organisasi
1.      Terdiri dari dua orang atau lebih yang berorientasi kepada tujuan,
2.      Ada kerjasama,
3.      Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain,
4.      Mempunyai VISI dan MISI yang jelas,
5.      Berbaur dengan masyarakat untuk memudahkan dalam berorganisasi

Prinsip organisasi
a.       Perumusan Tujuan dengan Jelas
- Sebagai pedoman kearah mana organisasi akan dibawa
- Landasan bagi organisasi yang bersangkutan
- Menentukan macam aktifitas yang akan dilakukan
- Menentukan program prosedur, KISS ME (Koordinasi, Integrasi,Simplikasi, Sinkronisasi, dan Mekanisasi)
b.      Pembagian Kerja
c.       Delegasi Kekuasaan
d.      Rentang Kekuasaan
e.       Tingkat-tingkat Pengawasan
f.       Kesatuan Perintah dan Tanggung jawab

Asas-asas Organisasi
a.       Struktur
b.      Departemensiasi
c.       Pencapaian Tujuan
d.      Kerjasama
e.       Hierarki Wewenang dan Tanggung Jawab
f.       Sentralisasi vs Desentralisasi
g.      pembagian Kerja / Devisi
h.      Kerjasama tugas
i.        Span of control / Rentang kendali
j.        effektivitas k.Efesiensi

Unsur organizing
1.      Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
2.      Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang.
3.      Jelas tugas dan kedudukannya masingmasing.
4.      Ada tujuan tertentu.

Tipe Organisasi
1.      Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas
2.      organisasi informal Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dibentuk baik secara sadar maupun tidak sadar, dan sering kali sulit untuk menentukan waktu seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.

Organisasi Berdasarkan Tujuannya
1.      Profit Oriented Organization Tujuan organisasi jenis ini adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
2.      Non Profit Oriented Organization (Organisasi Sosial) Tujuan organisasi jenis ini tidak untuk mencari keuntungan. Tujuan utama dari organisasi jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Organisasi Berdasarkan Bentuk
1.      Line Organization diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan.
2.      Line dan Staff Organization, merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
Ciri : Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Jumlah karyawan banyak Daerah kerja luas Pimpinan-karyawan bisa tidak saling mengenal Spesialisasi beraneka ragam & digunakan scr optimal. Terdapat 3 komponen utama : Pimpinan (pengendali, pnanggung jawab, menetukan tujuan, kebijaksanaan, keputusan) Staf (pembantu pimp) : staf koordinasi (nasihat, pengawasan), staf teknik (pelayanan teknis) Pelaksana : pelaksana tugas.
3.      Functional Organization diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Organisasi Lini dan Fungsional (Line and Function Organization)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Ciri-ciri :
1.      Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
2.      Terdapat spesialisasi yang maksimal
3.      Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja



Sumber :


No comments:

Post a Comment