Menurut saya Bank : sebuah lembaga
perantara keuangan yang memiliki wewenang dan fungsi untuk menghimpun dana
masyarakat umum untuk disalurkan, yang saya maksud dengan bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
Adapun sebagai badan usaha, bank
tidaklah semata-mata mengejar keuntungan, tetapi bank turut bertanggung
jawab dalam pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Dalam hal ini bank juga memiliki tanggung jawab sosial.
Klasifikasi bank berdasarkan fungsi
:
• Melaksanakan kebijakan keuangan,
• Memberi nasehat pada pemerintah
untuk soal-soal keuangan,
• Sebagai banker bank.
Fungsi Bank :
1.
Penghimpun dana Untuk menjalankan
fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber.
2.
Penyalur Kredit Bank dalam kegiatannya
tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh, akan tetapi untuk pemanfaatannya
bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan
dana segar untuk usaha.
3.
Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh
bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan
harta tetap.
4.
Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas
sebagai pelayan lalu-lintas pembayaran uang melakukan berbagai aktivitas
kegiatan antara lain pengiriman uang, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan
lainnya.
Adapun secara spesifik
bank dapat berfungsi sebagai :
·
Agent Of Trust
·
Agent Of Development
·
Agent Of Services
Untuk peran bank dalam
menjalankan kegiatannya bank mempunyai peran penting dalam sistem keuangan,
yaitu : Pengalihan Aset ,
Transaksi, Likuiditas, Efisiensi.
Menurut saya peranan Bank Indonesia atau disingkat (BI) dalam Perbankan : Sebagai otoritas moneter,
perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga
stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan.
Kebijakan moneter
memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula
sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan
moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter,
sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan
moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya, ketidak stabilan
moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat
tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi
latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan
tanggung jawab bank indonesia.