Saturday, May 21, 2016

Tugas Softskill : Sumber dan Penggunaan Dana dalam Artian Kas dan Modal Kerja



Ø  Dana Dalam Arti Kas
Dana yang akan dianalisis nantinya bisa dalam pengertian kas, artinya setiap ada perubahan elemen-elemen yang ada pada laporan keuangan akan menambah atau mengurangi kas. Oleh karena itu, laporannya disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Kas. Laporan sumber dan penggunaan kas ini disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan pengunaan-penggunaannya.
Dari laporan neraca dan laporan laba-rugi, elemen-elemen yang dapat memperbesar kas adalah :
  1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
a.    Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnya barang tersebut dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana / kas bagi perusahaan.
b.    Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
c.    Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana / kas bagi perusahaan.
  1. Bertambahnya setiap jenis utang
Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana.
          3.  Bertambahnya modal
Bertambahnya modal misalnya disebabkan karena adanya emisi saham baru, dan hasil penjualan saham baru itu merupakan sumber dana.
  1. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya baerarti bahwa ada tambahan dana bagi perusahaan yang bersangkutan.
  1. Penyusutan
penyusutan merupakan biaya non-kas berupa penyisihan dana untuk cadangan pembelian aktiva tetap. Dana ini bias dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai sumber dana.

Elemen-elemen dari neraca dan laporan laba-rugi yang memperkecil kas adalah :
  1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian barang, dan pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana.
  1. Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap, dan pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan dana.
  1. Berkurangnya setiap jenis utang
Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana.
  1. Berkurangnya modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini berarti bahwa penggunaan modal itu merupakan penggunaan dana dan dalam suatu PT pembelian kembali saham pun merupakan penggunaan dana.
          5.  Pembayaran cash deviden
Pembayaran cash dividen jelas merupakan penggunaan dana. Cash dividen dibayarkan dari keuntungan neto sesudah pajak.
         6.  Adanya kerugian operasional perusahaan
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau bertambahnya utang. Sebenarnya bertambahnya utang merupakan sumber dana, tetapi dengan adanya kerugian, tambahan dana tersebut digunakanuntuk menutup kerugian. Dengan demikian maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana.

Ø  Dana Dalam Arti Modal Kerja
Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja (statements of sources and uses of working capital).

Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto).

 Contoh :
Berikut posisi neraca sebuah perusahaan :

Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp.  100.000
Hutang perniagaan
Rp.  200.000
Piutang
Rp.  200.000
Hutang wesel
Rp.  100.000
Inventory
Rp.  300.000




Modal kerja
Rp.  300.000
Jumlah aktiva
Rp.  600.000
Jumlah hut. & mod.
Rp.  600.000

Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang mengakibatkan perubahan unsur aktiva lancar dan hutang lancar, yaitu :
a.    Perubahan ke – 1
Pembelian barang (inventory) secara kredit sebesar Rp. 50.000.
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp 100.000
Hutang perniagaan
Rp 250.000
Piutang
Rp 200.000
Hutang wesel
Rp 100.000
Inventory
Rp 350.000




Modal kerja
Rp 300.000
Jumlah aktiva
Rp 650.000
Jumlah hut. & mod.
Rp 650.000


b.    Perubahan ke – 2
Pembayaran hutang perniagaan sebesar Rp. 100.000 dengan kas
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp  -
Hutang perniagaan
Rp 150.000
Piutang
Rp 200.000
Hutang wesel
Rp 100.000
Inventory
Rp 350.000




Modal kerja
Rp 300.000
Jumlah aktiva
Rp 550.000
Jumlah hut. & mod.
Rp 550.000

Dari contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah modal kerja harga akan berubah jika ada perubahan dalam non current account (aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal sendiri). Perubahan unsur non current account yang memperbesar modal kerja disebut dengan sumber modal kerja atau sources of work capital. Sedangkan yang memperkecil modal kerja disebut dengan penggunaan modal kerja. Jika penggunaan modal kerja lebih kecil dibandingkan dengan sumber modal kerja maka hal ini akan mempunyai efek neto yang positif. Sedangkan jika penggunaan modal kerjanya lebih besar maka efek netonya akan memperkecil modal kerja.

Sumber-sumber modal kerja, antara lain :
·         Berkurangnya aktiva tetap
·         Bertambahnya hutang jangka panjang
·         Bertambahnya modal
·         Keuntungan dan operasi perusahaan
Penggunaan modal kerja :
o   Bertambahnya aktiva tetap
o   Berkurangnya hutang jangka panjang
o   Berkurangnya modal
o   Pembayaran cash deviden
o   Adanya kerugian dalam operasi perusahaan

C.   Langkah-langkah Penyusunan Laporan Sumber Dana & Modal Kerja serta Penggunaannya
Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana antara lain:
  1. Menyusun laporan perubahan neraca yang menggambarkan neraca dari dua periode yang ingin dianalisa (bulanan atau tahunan)
  2. Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam golongan yang memperbesar kas dan memperkecil jumlah kas
  3. Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan rugi laba atau laporan laba yang ditahan ke dalam golongan yang memperbesar jumlah kas atau memperkecil jumlah kas
  4. Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber sumber dan penggunaan dana

ü  Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas
Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini memakan waktu yang lama karena harus menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumber masing-masing serta tujuannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analisis yang memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal analisis, menyusun laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas (noncash transaction).
Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut:
a.    Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible asset, dan wasting assets. Biaya depresiasi ini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas.
b.    Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak dapat di tagih lagi.
c.    Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah habis disusut dan atau sudah tidak dapat dipakai lagi.
d.    Adanya pembayaran stock devidend (dividen dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja :
1.    Menyusun laporan perubahan modal kerja
2.    Untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya perubahan modal kerja
3.    Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current account ke dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil modal kerja
4.    Mengelompokkan unsur-unsur dalam laporan laba ditahan ke dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang perubahannya mempunyai efek memperkecil modal kerja
5.    Menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

D.   Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
  1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
  2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
  3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
  4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
  5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
  6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas)


PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 – 31 DES 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)

31/12/1980
31/12/1981
Perubahan
Debet
Kredit
AKTIVA




Kas
Rp 600
Rp 700
Rp 100
Rp  -
Efek
Rp 700
Rp 500
Rp  -
Rp 200
Piutang
Rp 1.200
Rp 1.000
Rp  -
Rp 200
Barang
Rp 2.200
Rp 2.600
Rp 400
Rp  -
Mesin
Rp 4.000
Rp 5.000
Rp 1.000
Rp  -
Akum. depresiasi mesin
Rp (400)
Rp (600)
Rp  -
Rp 200
Bangunan
Rp 4.000
Rp 4.000
Rp -
Rp -
Akum. depresiasi bangunan
Rp (600)
Rp (900)
Rp -
Rp 300
Tanah
Rp 300
Rp 3.700
Rp 1.400
Rp -
Jumlah Aktiva
Rp 14.000
Rp 16.000







HUTANG & MODAL




Hutang perniagaan
Rp 1.500
Rp 1.000
Rp 500
Rp -
Hutang wesel
Rp 1.000
Rp 1.200
Rp  -
Rp 200
10 % obligasi
Rp  4.500
Rp 6.000
Rp  -
Rp 1.500
Modal saham
Rp 5.000
Rp 5.000
Rp -
Rp  -
Surplus modal
Rp 1.000
Rp 1.000
Rp -
Rp  -
Laba ditahan
Rp 1.000
Rp 1.800
Rp -
Rp 800
Jumlah Hutang & Modal
Rp 14.000
Rp 16.000


Jumlah


Rp 3.400
Rp 3.400


Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Rahayu mendapatkan keuntungan netto sesudah pajak sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000

PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber
Penggunaan
Dana berasal dari operasi :



Keuntungan neto
Rp 1.500
Cash deviden
Rp 700
Depresiasi
Rp 500
Bertambahnya mesin
Rp 1.000
Berkurangnya efek
Rp 200
Bertambahnya tanah
Rp 1.400
Bekurangnya piutang
Rp 200
Bertambahnya barang
Rp.     400
Bertambahnya hutang wesel
Rp 200
Berkurangnya hut. Perniagaan
Rp.     500
Bertambahnya obligasi
Rp 1.500
Bertambahnya kas
Rp.     100

Rp 4.100

Rp 4.100

Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas, nampak bahwa penggunaan dana (kas) yang menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
-          Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usahanya.
-          Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha
-          Pembelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut

Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT. Rahayu dapat disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah. Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas. Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan sebagian dari hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas.

Sumber : http://trysutriani.blogspot.co.id/2015/06/analisa-sumber-dana-dan-penggunaan-dana.html

No comments:

Post a Comment