36.
KOORDINASI MANAJEMEN
Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur
untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan
untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang
telah ditentukan. Definisi G. R. Terry ini berarti bahwa koordinasi adalah
pernyataan usaha dan meliputi cirri-ciri sebagai berikut:
a)
Jumlah usaha, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif
b)
Waktu yang tepat dari usaha-usaha ini
c)
Pengarahan usaha-usaha ini.
4.
Dr. Awaluddin Djamin, M.P.A
Koordinasi
adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan
tugas-tugas tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling mengisi, saling
membantu dan saling melengkapi. Manajer yang sukses adalah yang dapat melakukan
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) dengan baik.
Koordinasi itu sangat penting dalam suatu organisasi,
adapun factor yang membuat koordinasi itu menjadi penting adalah sebagai
berikut:
1. Untuk
mencegah terjadinya kekacauan, percekcokan, dan kekembaran atau kekosongan
pekerjaan
2. Agar
orang-orang dan pekerjaannya diselarasikan serta diarahkan untuk pencapaian
tujuan perusahaan
3. Agar
saranas dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan
4. Supaya
semua unsur manajemen (6M) dan pekerjaan masing-masing individu
karyawan harus membantu tercapainya tujuan organisasi
5. Supaya
semua tugas, kegiatan, dan pekerjaans terintegrasi kepada sasaran yang
diinginkan.
SYARAT-SYARAT
KOORDINASI
Adapun
syarat-syarat khusus umum yang ada dalam koordinasi adalah sebagai
berikut:
1. Sense
of cooperation (perusahaan untuk bekerja sama), ini harus dilihat dari sudut
bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang per orang.
2. Rivalry,
dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara
bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan
3. Team
Spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian saling menghargai Esprit de
corps, artinya bagian-bagian yang diikut sertakan atau dihargai, umumnya akan
menambah kegiatan yang bersemangat
Ringkasnya kekuatan suatu organisasi ditentukan oleh
spirit-esprit atau semangatnya. Semangat ini ditentukan oleh tujuans dan
cara-cara mencapai tujuan itu dan ini meliputi doktrin. Selain semangat koordinasi
juga harus mempunyai aspek-aspek formal yaitu metode-metode, teknik yang
ditunjukan untuk mengeja/mencapai sasaran tersebut.
CARA-CARA
MENGADAKAN KOORDINASI
1. Memberikan
keterangan langsung dan secara bersahabat. Keterangan mengenai pekerjaan
saja tidak cukup, karena tindakan-tindakan yang tepat harus diambil untuk
menciptakan dan menghasilkan koordinasi yang akan dicapainya
2. Mengusahakan
agar pengetahuan dan penerimaan tujuan yagn akan dicapai oleh anggota, tidak
menurut masing-masing individu anggota dengan tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan
itu adalah tujuan bersama.
3. Mendorong
para anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide, saran-saran dan lain
sebagainya
4. Mendorong
para anggota untuk berpartisipasi dalam tingakt perumusan dan penciptaan
sasaran
5. Membina
human relations yang baik antara sesame karyawan
6. Manajer
sering melakukan komunikasi informal dengan para bawahan.
Ringkasnya, suatu koordinasi akan lebih baik dan maju,
jika memperoleh dukungan partisipasi dari bawahan, dan pihak-pihak yang
terkait yang akan melakukan pekerjaan diikut sertakan dalam proses pengambilan
keputusan; supaya mereka antusias dalam melakukansnya.
No comments:
Post a Comment